Integration-Interconnective: An Implementation of the Unification of Islamic and General Education Policies
1Amiruddin Mustam, 2Nurleli Ramli, 3M. Zainuddin
1Faculty of Tarbiyah IAIN Parepare, South Sulawesi, Indonesia
2Postgraduate UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, East Java, Indonesia
3Faculty of Tarbiyah IAIN Parepare, South Sulawesi, Indonesia
https://doi.org/10.47191/jefms/v8-i4-03
ABSTRACT:
The dichotomy between Islamic and general education leads to inequality in the education services provided to the community. This gap must be minimized, because national education aims to provide equal and fair educational opportunities. Describing the integrative-interconnective system as a potential solution to harmonize policies between the two educational institutions by adopting a post-positivistic paradigm with a quasi-qualitative approach is the purpose of the research. The literature study was used to collect information from various scientific articles of national repute, books, and education policies relevant to the research topic. The information obtained from various sources was then analyzed using qualitative research method analysis techniques. Based on the results of the analysis, it is formulated that various policies issued by the Ministry of Religious Affairs and the Ministry of Education and Culture can minimize the dichotomy by using an integration-interconnective approach, such as policies that do not limit that general study programs only exist in general universities and the strengthening of religious values in public schools that are internalized in learning objectives and co-curricular and extracurricular activities.
KEYWORDS:
Education Policy, Integration-Interconnective, Education Dichotomy
REFERENCES:
1) Adelia, I., & Mitra, O. (2021). Permasalahan pendidikan islam di lembaga pendidikan madrasah. Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 21(01), 32–45.
2) Amri, U., Rifma, R., & Syahril, S. (2021). Konsistensi Kebijakan Pendidikan di Indonesia. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 2200–2205.
3) Ashari, M. S. (2015). Kebijakan Dikotomi Pendidikan di Indonesia pada Masa Reformasi. AN NUR: Jurnal Studi Islam, 7(2).
4) Baidi, B., & SUTRISNO, S. (2022). Academic reform and sustainability of Islamic higher education in Indonesia. International Journal of Educational Development.
5) Basyit, A. (2019). Dikotomi dan Dualisme Pendidikan di Indonesia. Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam, 4(1), 15–28.
6) Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandun.
7) Daulay, H. P., Dahlan, Z., Priono, A., & Lubis, A. P. (2021). Kolonialisme dan Dikotomi Pendidikan di Indonesia. Islamic Education, 1(1), 1–10.
8) Diu, A. (2018). Pemikiran M. Amin Abdullah Tentang Pendidikan Islam dalam Pendekatan Integrasi-Interkoneksi. Jurnal Ilmiah Al-Jauhari: Jurnal Studi Islam Dan Interdisipliner, 3(1), 1–15.
9) Fahmi, I. R., & Rohman, M. A. A. (2021). Non-Dikotomi Ilmu: Integrasi-Interkoneksi Dalam Pendidikan Islam. AL-MIKRAJ: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora (E-ISSN: 2745-4584), 1 (2), 46–60.
10) Galegher, E. L., Davidson, P. M., Elefante, J., Bright, G., & Damaschke-Deitrick, L. (2022). Educational Leadership and Supporting Refugee and Forced Immigrant Youth: A Review of Policy in Canada and the United States. In A. W. Wiseman (Ed.), Annual Review of Comparative and International Education 2021 (Vol. 42B, pp. 181–202). Emerald Publishing Limited. https://doi.org/10.1108/S1479-36792022000042B010
11) Hidayat, R. (2024). Harmonisasi Pengetahuan: Menelusuri Interaksi Islam Dan Filsafat Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan: Menelusuri Interaksi Islam Dan Filsafat Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan. EL-FIKR: Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam, 5(1), 37–53.
12) Iskandar, A. (2020). Manajemen Supervisi Akademik Kepala Madrasah. Jurnal Isema: Islamic Educational Management, 5(1), 69–82.
13) Iskandar, W. (2019). Analisis kebijakan pendidikan dalam perspektif madrasah. Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 4(1), 1–22.
14) Karimah, U. (2018). Pondok pesantren dan Pendidikan: relevansinya dalam tujuan Pendidikan. MISYKAT: Jurnal Ilmu-Ilmu Al-Quran, Hadist, Syari’ah Dan Tarbiyah, 3(1), 137.
15) Lubis, R. R., Amelia, F., Alvionita, E., Nasution, I. E., & Lubis, Y. H. (2023). Peran guru penggerak dalam meningkatkan pemerataan kualitas kinerja guru. Jurnal At-Tadbir: Media Hukum Dan Pendidikan, 33(1), 70–82.
16) Matara, K. (2020). Integrasi nilai-nilai pendidikan karakter pada mata pelajaran PAI dan budi pekerti (studi pustaka pada buku PAI dan BP untuk SMK kelas X). Irfani (e-Journal), 16(1), 82–95.
17) Mubarok, G. A., & Muslihah, E. (2022). Peran Guru Pendidikan Agama Islam Membentuk Sikap Keberagaman dan Moderasi Beragama. Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 9(1), 115–130.
18) Muhammad, A. (2021). Eksistensi Pendidikan Agama Islam Dan Perkembangannya di Sekolah Umum. AL-URWATUL WUTSQA: Kajian Pendidikan Islam, 1(2), 27–49.
19) Mukhlasin, A. (2021). Dualisme penyelenggaraan pendidikan. Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies, 62–72.
20) Muslim, A., & Werdiningsih, W. (2023). Pendidikan Moderasi Beragama dan Simbol Keagamaan (Pembentukan Identitas Islam Moderat Anak Melalui Songkok NU Perspektif Teori Konstruksi Sosial Peter Berger). Southeast Asian Journal of Islamic Education Management, 4(1), 29–42.
21) Nasution, S. K. (2021). Nilai-nilai multikultural pada buku teks pelajaran Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti kelas IV Sekolah Dasar terbitan Kemendikbud edisi revisi tahun 2017. IAIN Padangsidimpuan.
22) Nur’aini, S. (2023). Implementasi Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P2RA) Dalam Kurikulum Prototife Di Sekolah/Madrasah. JURNAL PEDAGOGY, 16(1), 84–97.
23) Pendidikan, I. R. P. M., Kebudayaan, R., & Nomor, T. R. I. (12 C.E.). Tahun 2024 tentang Kurikulum Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah [Internet]. 2024.
24) Pranajaya, S. A., Azhar, A., Rijal, M. K., & Ramadan, W. (2022). The Distinction of Merdeka Curriculum in Madrasah through Differentiated Instruction and P5-PPRA. Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan, 5(2), 463–478.
25) Prayoga, A., Irawan, I., & Rusdiana, A. (2020). Karakteristik program kurikulum pondok pesantren. AL-HIKMAH (Jurnal Pendidikan Dan Pendidikan Agama Islam), 2(1), 77–86.
26) Rachmawati, R. (2018). Analisis keterkaitan standar kompetensi lulusan (SKL), kompetensi inti (KI), dan kompetensi dasar (KD) dalam implementasi kurikulum 2013. Tatar Pasundan: Jurnal Diklat Keagamaan, 12(34), 231–239.
27) Rifai, N., & Sayuti, W. (2014). Integrasi keilmuan dalam pengembangan kurikulum di uin se-indonesia: Evaluasi penerapan integrasi keilmuan uin dalam kurikulum dan proses pembelajaran.
28) Salim, N. A., Zaini, M., Wahib, A., Fauzi, I., & Asnawan, A. (2024). Fostering Moderate Character of Santri: Effective Hidden Curriculum Strategy in Islamic Boarding Schools. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 357–372.
29) Sonia, N. R. (2020). Implementasi Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (Simdik) dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo. Southeast Asian Journal of Islamic Education Management, 1(1), 94–104.
30) Sukatin, S., & Fajri, M. R. (2021). Budaya Organisasi dalam Menciptakan Daya Saing Menuju Sustainabilitas Perguruan Tinggi. Idarah (Jurnal Pendidikan Dan Kependidikan), 5(1), 1–16.
31) Sunengsih, N. (2020). Analisis Kebijakan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum Nasional. Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam, 5(1), 15–39.
32) Suyatno, S. (2016). Sekolah Islam Terpadu Dalam Sistem Pendidikan Nasional. Al-Qalam, 21(1), 1–10.
33) Syakarofath, N. A., Sulaiman, A., & Irsyad, M. F. (2020). Kajian pro kontra penerapan sistem zonasi pendidikan di Indonesia. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 5(2), 115–130.
34) Tamami, B. (2019). Dikotomi pendidikan Agama Islam dan pendidikan umum di Indonesia. TARLIM: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(1), 85–96.
35) Thoha, M., & Gazali, H. A. (2020). Dampak penerapan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru terhadap lembaga pendidikan Islam di Madura. TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, 15(1), 141–154.
36) Yusuf, M., Said, M., & Hajir, M. (2021). DIKOTOMI PENDIDIKAN ISLAM (Penyebab dan Solusinya): Penyebab dan Solusinya. Bacaka: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 12–19.